Pages

Subscribe:

Labels

Self-pity gets you nowhere. One must have the adventurous daring to accept oneself as a bundle of possibilities and undertake the most interesting game in the world — making the most of one’s best. Harry Emerson Fosdick

Minggu, 04 Desember 2011

Kapasitas bagi Integrasi TIK dalam Pendidikan

pendahuluan
Selama dekade terakhir, pemerintah di kawasan Asia Pasifik telah mempromosikan penggunaan informasi baru dan teknologi komunikasi (TIK) dalam pendidikan. pertama, ada tekanan bagi pemerintah untuk memberikan pendidikan kepada seluruh anggota populasi. Pada saat yang sama, globalisasi dan pergeseran ke 'ekonomi berbasis pengetahuan' mengharuskan lembaga pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam indikator-individu untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan dan menerapkan pengetahuan itu dalam konteks, dinamika lintas-budaya. TIK dapat meningkatkan akses ke dan mempromosikan kesetaraan dalam pendidikan dengan memberikan kesempatan pendidikan kepada sejumlah besar orang. Kedua, TIK dapat meningkatkan kualitas mengajar dan belajar dengan menyediakan akses ke berbagai sumber daya pendidikan yang besar dan dengan memungkinkan pedagogies partisipatif. Ketiga, TIK dapat meningkatkan pendidikan melalui manajemen proses efisiensi yang lebih baik cient administrasi, termasuk pemantauan manajemen sumber daya manusia, dan evaluasi, dan berbagi sumber daya. Perspektif Technocentric pada ICT dalam pendidikan adalah baik sebab dan akibat dari kurangnya kapasitas TIK dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan. Bab ini berfokus pada kebutuhan untuk membangun kapasitas dalam TIK integration  antara pembuat kebijakan dan guru di negara berkembang di Asia Pacific. Meskipun ada sektor lain dan pemangku kepentingan di bidang TIK dalam program